Pages

Sunday, June 15, 2014

sajak: tengkujuh belum reda menjelang tahun baru


tengkujuh yang tidak pernah reda di hati kekal menyaksikan perubahan musim demi musim dan  akhir tahun pun mengucapkan salam perpisahan. daun kalendarkah yang silih  berganti atau kita kekal pasrah dan mengintai tahun baru dengan persoalan demi persoalan tanpa sebarang jawapan
memang perjalanan mengasyikkan ketika kita semakin jauh terhantar ke pulau yang kian jauh, namun sempatkah kita mengenal bau ombak dan manisnya tengkujuh ketika semakin ramai yang merasai kepahitan hidup? jadam apakah yang mengiringi hayat kita ketika semakin jauh suara seruling ke pedalaman jiwa hingga aku tidak sempat menyapa pada tahun-tahun  yang sudah pergi?

kekasih, sempatkkah kau melihat warkah yang kucatatkan pada sayap-sayap camar ketika laut china selatan makin bergelora  atau kita sebagai saksi bisu dalam rangka sejarah yang tidak ada apa-apa pada tahun baru ini?

Dewan Sastera
Jun 2014